Ulang Tahun, Lebaran, Halal bil Halal

     Merah ujung senja di ufuk barat baru saja memudar dengan begitu cepat. Hanya tersisa sedikit bias kabur merah gelap yang mengiringi persiapan panitia untuk menyambut saat-saat ngumpul anggota dari lintas generasi. Beberapa minuman bersoda dan bungkusan-bungkusan kacang ditata di meja mabes corner.
     Satu-satu anggota muncul ketika malam belum benar-benar gelap. Perlahan-lahan keriuhan semakin bising oleh joke-joke khas para pemalam mabes, ditimpali sesekali kenangan yang muncul oleh guratan waktu beberapa tahun lalu. Mulai muncul dr.Hindar dan Indy sekeluarga, lalu ditambah oleh Iwan 'Carera' Amran. Sebelumnya sudah ada beberapa yang dari Kalimantan, seperti Halim dan Dadang.
Ira, Iwan Amran, Wahyudin, Bastian, Indy, Hero dan dr.Hindar
     Sekitar pukul sepulun, pengurus mendaulat diskusi dilangsungkan di dalam D4. Biar ada sumbang saran atau apalah, untuk kelangsungan roda organisasi. Juga sekalian untuk menambal informasi-informasi yang kurang lengkap yang menjadi banyak tanya di dalam wawasan teman-teman yang secara fisik tidak di dekat mabes. Dan seperti konser simfoni klasik, lagu-lagu yang menembangkan kisah klasik masalah-masalah seputar organisasi, direplay kembali.
 Naya Habunang yang muncul belakangan ketika diskusi di D4 sedang berlangsung.
     Pencinta Alam pastinya menganut idealisme di dalam filosofi kehidupan, di dalam way of lifenya. Namun sergapan agama pragmatisme yang oportunis telah menyeret keraguan di dalam gelombang kegamangan untuk konsisten di dalam keyakinan jalan hidup yang dipilih. Dan menjadi sesuatu yang mustahil bila mencoba memaksakan simbiosa keyakinan, sebagai pencinta alam yang pragmatis oportunis. Ibarat harus menyatukan dua sisi mata uang.
     Diskusi akhirnya berakhir sekitar pukul tiga dinihari. Hanya tersisa sedikit yang keluar dari D4, untuk kemudian melanjutkan di mabes corner hingga fajar subuh dijemput kokok ayam yang sayup-sayup mengelus kantuk.
 
     Halal bil halal, yang oleh Iwan diharapkan bisa terselenggara lagi tahun depan, tetapi dalam camp-camp dingin di bawah hembusan angin dingin hutan pinus lembanna. Sesuatu yang rencanaknya akan diselenggarakan dengan rencana yang baik jauh hari sebelum hari-H nya, demi mengakomodir jumlah anggota yang diharapkan bisa melimpah.
     Semangat itu, harapan yang dibalut optimisme, yang mengantar setiap langkah tetap tegap dan tegar. Selamat ulang tahun Korpala, lembaran putih luas membentang di depan menanti guratan idealisme untuk perjalanan umur selanjutnya.
Esprit de Corps.
 

4 Responses to "Ulang Tahun, Lebaran, Halal bil Halal"

  1. Mantap, Viva KORPALA :)
    Hilda

    BalasHapus
  2. Eeeee walaupun terlambat, senang dan haru melihat foto2 teman2 seperjuangan. Bang Wahyu yg masih tetap kayak perjaka gagaperkasa. Apalagi om Iwan Carera yg ganteng tdk tertandingi.
    Joz gandoz Korpalaku

    BalasHapus
  3. Eeeee walaupun terlambat, senang dan haru melihat foto2 teman2 seperjuangan. Bang Wahyu yg masih tetap kayak perjaka gagaperkasa. Apalagi om Iwan Carera yg ganteng tdk tertandingi.
    Joz gandoz Korpalaku

    BalasHapus