Antologi, Inspirasi dan Keabadian Pikiran

     Langit senja menyambut peserta dikdas dengan kehangatan di tengah keheningan hutan pinus Lembanna. Langkah-langkah yang menapak jejak dengan mantap, dibelai desiran angin di daun pinus yang berbisik lirih. Di antara mereka, nampak semangat yang membara, semangat untuk mengabadikan perjuangan dan makna di balik setiap langkah yang mereka tempuh di tempat ini. Saat itulah, empat tahun lalu, saya medapatkan ide untuk mengajak teman-teman sekalian untuk membuat sebuah antologi bertema 'Survive with Korpala'.

     Bukan sesuatu yang tiba-tiba sebenarnya, karena secara mandiri dan diam-diam saya sudah mencoba mengumpulkan materi untuk membuat buku tentang Korpala. Saya melakukan wawancara dan diskusi dengan beberapa teman dan senior-senior, mencoba mencatat makna yang mampu saya tangkap. Namun, dengan segala kesibukan dan keterbatasan waktu yang saya hadapi, kecepatan kerja saya terasa berjalan sangat lambat.

     Sementara itu, takdir telah memainkan perannya. Satu persatu di antara teman-teman kita, yang selalu bersemangat dan berbagi cerita di Korpala, telah berpulang ke pangkuan Sang Pencipta. Beberapa kepergian tersebut terasa seperti kejutan yang mendalam, meninggalkan duka yang tak terhapuskan dalam hati kita. Hingga pada akhirnya, kabar tentang kepergian Iwan Amran, salah satu teman terdekat saya, yang juga adalah salah satu pendiri Korpala, menggema secara mendadak. Itu menjadi pukulan keras bagi kita semua.

     Merasa terguncang dan terdorong oleh kehilangan yang mendalam, saya menyadari bahwa waktu tidak menunggu siapapun. Jalan tercepat yang bisa saya pikirkan adalah segera merealisasikan antologi tersebut. Saya merasa begitu terpanggil untuk mengumpulkan, menyusun, dan membagikan kisah-kisah yang telah kita alami di Korpala, sebelum waktu melupakan semuanya. Ini adalah cara bagi saya untuk mengenang teman-teman yang telah berpulang, dan menghormati semangat mereka yang selalu hidup di dalam hati kita.

     Mengingat keterbatasan waktu yang semakin mendesak, saya kemudian mengajak teman-teman  untuk bergabung dalam proyek antologi ini. Selain menjadi pengingat, beberapa manfaat lain bisa kita hasilkan bila antologi ini nantinya telah diterbitkan.

     Korpala bukanlah sembarang tempat bagi kita. Tempat ini telah menjadi saksi setiap langkah perjuangan, keberanian, dan ketahanan mental yang kita bangun dalam setiap kegiatan yang kita lakukan. Di Korpala, kita belajar menghadapi tantangan, membangun kerjasama, menghargai manusia dan alam. Dengan membuat antologi ini, kita dapat menghimpun dan menggambarkan nilai-nilai berharga yang kita temukan di Korpala. Ini menjadi cara kita untuk mengenang perjuangan dan memberikan inspirasi kepada orang lain untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.

     Waktu memiliki kekuatan untuk mengaburkan kenangan dan mengubah perspektif kita terhadap pengalaman yang telah kita alami. Dengan mencatat pengalaman kita dalam bentuk antologi, kita dapat memastikan bahwa makna-makna dan pemahaman yang kita peroleh di Korpala tetap utuh seiring berjalannya waktu. Antologi ini akan menjadi jembatan yang menghubungkan masa lalu dan masa depan, memungkinkan kita dan generasi mendatang untuk tetap terhubung dengan nilai-nilai yang kita pelajari dan hargai di Korpala kita.

     Generasi baru adalah penerus perjuangan dan semangat pantang menyerah untuk Korpala. Kita dapat memudahkan mereka untuk mengakses kumpulan makna-makna yang tertulis. Buku ini akan menjadi panduan yang berharga bagi mereka yang ingin menjelajah dan menghargai kekayaan pengalaman, pemikiran dan makna-makna ketika bertahan hidup di dalam 'Korpala way of life'. Melalui antologi ini, mereka dapat menyimak pelajaran yang telah kita dapatkan dengan lebih mudah untuk menjadi bekal melangkah maju dengan tekad yang kuat.

     Bukan hanya untuk kalangan kita sendiri di Korpala, tetapi buku ini juga untuk memperluas cakrawala masyarakat luas tentang Korps Pencinta Alam dan nilai-nilai positif yang dapat dipetik darinya. Melalui tulisan-tulisan ini, kita dapat menyebarkan inspirasi kepada khalayak, agar mereka dapat melihat Pencinta Alam sebagai kelompok yang berkontribusi secara positif dalam kemanusiaan, menjaga lingkungan dan mengembangkan nilai-nilai kebersamaan. Dengan begitu, persepsi masyarakat tentang Pencinta Alam dapat berkembang menjadi lebih positif dan menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam upaya pelestarian dan mencintai alam.

     Sebagai sebuah UKM level universitas, kita menyadari pentingnya memperkenalkan diri dan tujuan kita kepada mahasiswa lain, mahasiswa baru dan segenap civitas akademika. Antologi ini akan menjadi media promosi yang efektif untuk memperkenalkan UKM kita. Kita akan membagikan kisah-kisah menarik tentang pengalaman ber-Korpala, serta visi dan misi kita sebagai UKM Pencinta Alam. Dengan demikian, kita berharap dapat menarik minat dan bergabungnya lebih banyak mahasiswa dalam Korpala, sehingga dapat kembali menjadi UKM terdepan di lingkungan kampus.

     Ali bin Abi Thalib pernah mengatakan, "Sebaik-baik warisan yang dapat ditinggalkan oleh seseorang adalah ilmu yang bermanfaat." Saya percaya bahwa antologi ini akan menjadi sarana 'Mind Immortality' (Keabadian Pikiran) bagi kita semua. Dengan menulis dan membagikan pemikiran, pengalaman, dan makna yang kita miliki ke dalam antologi, kita mengabadikan keberadaan pikiran kita di dunia ini. Tulisan-tulisan ini akan tetap hidup, memberikan inspirasi, dan berbagi makna dengan pembaca di masa kini dan masa depan. Antologi ini adalah warisan kita yang bermanfaat, yang akan bertahan melampaui batas waktu dan memberikan kontribusi yang berarti dalam kehidupan orang lain.

     Dalam perjalanan kita di Korpala, kita telah belajar banyak tentang perjuangan, menempa diri di pelukan alam, lalu bertahan hidup dengan nilai-nilai mulia. Dengan tema 'Survive with Korpala', kita menghimpun dan membagikan makna-makna tersebut kepada orang lain. Memperkuat ikatan di antara kita, menginspirasi orang lain untuk bertahan dalam perjuangan mereka, dan menyebarkan perspektif positif tentang Pencinta Alam kepada khalayak yang lebih luas. Antologi akan menjadi sarana 'Mind Immortality' bagi kita, memastikan bahwa pikiran dan makna yang kita tuliskan akan terus hidup dan memberi pengaruh positif dalam jangka waktu yang panjang. 

     Dengan semua semangat itu, mari kita bersama melangkah maju untuk mewujudkan proyek antologi ini dan membagikan kisah penuh makna kita kepada dunia.

Salam, K.058

Antologi Korpala

0 Response to "Antologi, Inspirasi dan Keabadian Pikiran"

Posting Komentar