Dinner Ala Korpala-UH

     Di Korpala punya suatu tradisi yakni makan malam bersama dengan lauk pauk yang sangat istimewa. Setelah mengikuti pendidikan dasar XIX selanjutnya adalah tahap pemantapan. Dimana tahap ini kami "Korpala Cilik (KC)" mulai bergaul dengan senior-senior. akoE saat itu mendapat giliran piket setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu sama dengan jadwal lari sore. Setelah melakukan lari sore keliling kampus dan mandi sore dan melakukan sholat maghrib berjamaah di lantai 3 korpala.
     Di kala itu akoE diajarkan ma senior untuk meminta duit di senior yang ada dimabes untuk membeli lauk pauk. Di Korpala tidak membeli nasi disebabkan banyaknya anggota korpala yang tinggal di mabes sehingga kiriman beras yang berasal dari orangtuanya dibawa ke mabes. Kak Halim menyuru akoE memasak nasi dan KC yang lain ke warung untuk membeli lauk pauk dan satu hal yang penting jangan lupa sambalnya yang banyak.
     Pukul 20.00 Wita waktunya makan malam dengan menu nasi, sayur bening, tahu dan tempe yang diberi kecap dan tak lupa sambalnya.. mantap.! Makan malam di korpala tidak dinilai dari apa yang kami makan tetapi dinilai dari kebersamaan sesama anggota korpala.
     Tetapi akhir-akhir ini tradisi Dinner Ala Korpala sudah hilang dengan munculnya warung bambu di PKM. Paling tidak begitulah yang kurasakan belakangan ini. Akankah tradisi kita akan tergerus oleh keberadaan warung bambu itu.?

salam,
irma

3 Responses to "Dinner Ala Korpala-UH"

  1. tradisi makan bersama tetap ada, pagi dan malam untuk makan berat. Hanya saja siang biasa teman2 ngopi di warung.
    Alhamdulillah semangat teman2 utk mengempulkan asap dapur tetap ada
    SPIRIT...

    BalasHapus
  2. dinnernya pindahkan ke warung bambu trus kokinya ratu cendol.dgn lauk ala korpala ,sy pikir bisa jii tohhh,,sekalian ratu cendol belajar jd chief di warung bambu tsb,,hehhehheh pisssss

    BalasHapus